Cara mencegah rasa sakit saat buang air kecil
Rasa sakit saat buang air kecil memang membuat kita semua tidak nyaman. Namun, masih ada beberapa cara untuk mengatasinya.
- Penuhi kebutuhan air setiap harinya sebanyak 8 gelas atau 2 liter. Air dibutuhkan untuk memenuhi cairan tubuh dan meringankan kerja dari ginjal. Kalau ginjal tidak terlalu terbebani, kemungkinan terjadi gangguan hingga muncul baru akan kecil.
- Tidak melakukan seks secara sembarangan atau berganti-ganti pasangan. Seks bisa memicu penularan penyakit tertentu yang berbahaya. Usahakan tetap menggunakan kondom meski hanya melakukan seks oral. Semua jenis seks berpotensi tularkan penyakit yang memicu rasa sakit saat berkemih.
- Sebisa mungkin untuk kencing di toilet dengan posisi duduk. Dengan posisi ini urine bisa dengan mudah keluar dari penis dan tuntas. Kalau Anda kencing dengan berdiri, masih ada kemungkinan urine keluar dan membasahi celana dalam.
- Rutin mengganti celana dalam secara rutin setiap harinya. Penggantian celana dalam ini akan membuat area penis jadi lebih bersih setiap harinya. Kalau Anda jarang mengganti celana dalam seperti dua hari sekali peluang bakteri berkembang biak akan tinggi.
- Setelah melakukan seks ada baiknya untuk segera mandi dan berkemih. Dengan segera membersihkan diri, kemungkinan terjadi penularan penyakit akan rendah.

Konsultasi Dan Pemesanan Obat
Silahkan Hubungi kami :
087848266655 - 082240327405
Whatsapp : 087848266655
Apa saja penyebab nyeri saat buang air kecil?
Nyeri ketika buang air kecil dapat berasal dari kandung kemih, uretra, dan perineum. Uretra merupakan tabung yang membawa urine ke luar tubuh. Pada pria, perineum merupakan area antara skrotum dan anus sementara wanita berada di antara anus dan pembukaan vagina.
Buang air kecil sakit atau disuria disebabkan oleh berbagai kondisi yang menjadi penyebab potensial. Dilansir Medical News Today, beberapa penyebab buang air kecil menyakitkan dengan gejala lain yang menyertai, antara lain sebagai berikut:
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih atau ISK terjadi ketika bakteri berlebih menumpuk di saluran kemih. Saluran ini merupakan bagian tubuh yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih hingga sampai pada uretra untuk dikeluarkan.
Beberapa gejala yang mungkin akan dirasakan, antara lain sering buang air kecil, warna urine keruh dan terkadang disertai darah, mengalami demam, dan rasa sakit di samping serta belakang.
Infeksi menular seksual
Infeksi menular seksual atau IMS, seperti klamidia, gonore, serta herpes dapat memengaruhi saluran kemih. Infeksi pada organ kelamin inilah yang kemudian juga akan menimbulkan rasa sakit dan nyeri ketika buang air kecil.
Gejala lain yang menyertai mungkin akan dirasakan penderitanya dan cukup bervariasi sesuai dengan jenis infeksinya. Misalnya, penyakit herpes akan ditandai dengan gejala berupa lesi seperti blister pada organ kelamin.
Infeksi prostat
Infeksi bakteri jangka pendek dapat mengakibatkan terjadinya prostatitis pada pria. Peradangan kronis dari kondisi lain, seperti infeksi menular seksual yang tidak segera ditangani juga bisa mengakibatkan prostatitis.
Gejala yang akan dirasakan akibat infeksi prostat, antara lain sulit buang air kecil, sakit di kandung kemih, testis, serta penis, dan nyeri ketika ejakulasi.
Penyakit batu ginjal
Batu ginjal bisa menyebabkan buang air kecil terasa sangat menyakitkan. Batu ginjal sendiri adalah kumpulan bahan seperti kalsium atau asam urat yang menumpuk hingga membentuk batu keras di dalam dan sekitar ginjal.
Terkadang, batu ginjal akan menempatkan diri di dekat area urine memasuki kandung kemih sehingga terasa sakit ketika buang air kecil. Nah, beberapa gejala yang menyertai seperti urine berwarna merah, mual hingga muntah, demam, dan buang air kecil dalam jumlah sedikit.
Kista ovarium
Sama seperti batu ginjal, kista ovarium adalah contoh bagaimana sesuatu di luar kandung kemih dapat menekan dan menyebabkan buang air kecil terasa menyakitkan. Kista satu ini juga bisa berkembang pada satu atau kedua ovarium yang berada di kedua sisi kandung kemih.
Gejala yang akan dirasakan penderitanya, antara lain perdarahan yang tidak biasa, nyeri panggul, sakit pada payudara, dan sakit tumpul di punggung bawah.
Sistitis interstitial
Sistitis interstitial atau dikenal sebagai sindrom nyeri kandung kemih merupakan suatu kondisi yang menyebabkan iritasi kronis. Penyakit ini biasanya berlangsung selama 6 minggu atau lebih tanpa infeksi yang mendasari.
Beberapa gejala tambahan yang mungkin dirasakan misalnya tekanan di area kandung kemih, sakit ketika berhubungan intim, nyeri pada vulva, dan rasa sakit di skrotum.
PERIH SAAT BUANG AIR KECIL DAN TERASA PANAS KELUAR NANAH Coba pikirkan penyakit dimana anda miliki menular untuk istri tercinta, jelas gak mau bukan?, Maka untuk itu melakukan cara mencegah penyakit menular seksual sungguh-sungguh perlu dilakukan.
Telp/sms untuk menanyakan cara pembayaran dan detil bank Lakukan pembayaran dengan cara transfer ATM atau Setoran tunai Konfirmasikan pembayaran Anda lewat sms, Sertakan alamat lengkap RT/RW Kode pos Paket segera di proses untuk pengiriman Kurir akan mengantarkan sampai tujua Barang dah sampai gan TERIMAKASIH
Comment on this post